Ada beberapa kelompok
pengobatan herbal yang perlu Anda ketahui, pertama adalah obat tradisional
yaitu obat atau pengetahuan pengobatan yang diturunkan dari generasi ke
generasi dan berhubungan dengan tradisi yang terikat dengan suatu daerah dan
etnis tertentu. Yang kedua adalah Jamu yaitu Obat tradisional Indonesiayang
dibuat dari bahan-bahan alamiah dan dipercaya memiliki khasiat tertentu oleh
sebagian masyarakat.
Tata laksana
pengembangan pemanfaatan obat tradisional dilakukan melalui beberapa langkah:
Langkah I: Uji
praklinik yang menentukan keamanan melalui uji toksisitas dan menentukan
khasiat melalui uji farmakodinamik
Langkah II:
Standarisasi secara sederhana
Langkah III: Teknologi
farmasi yang menentukan identitas secara seksama sampai dapat dibuat produk
yang terstandarisasi
Langkah IV: Uji klinik
pada orang sakit dan atau orang sehat
Setelah langkah IV ini
dan terbukti manfaat dan keamanannya maka obat tradisionaldapat dipakai di
dalam pelayanan kesehatan.
Kemudian ada yang
disebut sebagai Obat herbal Terstandar yaitu obat herbal yang terstandardisasi
melalui uji praklinik dan bahan baku. Posisinya diantara jamu dan fitofarmaka,
sudah mencantumkan kandungan dan mutunya lebih baik daripada jamu.
Yang terakhir adalah
Fitofarmaka yaitu sediaan yang berasal dari tanaman, berbagai ekstrak atau
fraksinyadengan mutu yang bagus berdasarkan sidik jari (finger print) secara
kromatograf, dan telah melalui tahap-tahap penelitian praklinik dan klinik yang
dilaksanakan secara baik.
Lantas dimana posisi
produk-produk Green World? Produk Green World termasuk kedalam kategori
Fitofarmaka yang artinya sebagai sediaan ekstrak dari bahan baku herbal dengan
mutu yang baku melalui teknik ekstraksi modern dan telah melalui tahap-tahap
penelitian praklinik dan klinik yang dilakukan dengan baik.
Tak heran karena Green
World mempunyai divisi Research and Development yang diperkuat ratusan ilmuwan,
dokter, dan ahli farmasi yang terus berinovasi mengembangkan produk-produk Green
world di masa depan.
0 komentar:
Posting Komentar